Thursday, April 28, 2011

Budaya Suku Aborigin

Latar Belakang

Kelompok Aborigin sudah menduduki Australia selama lebih dari empat puluh ribu tahun. Mereka berasal dari Asia Tenggara, memasuki benua Australia dari utara. Pada waktu itu, Australia bersatu dengan pulau Irian. Memang, ada banyak kesamaan antara kebudayaan kuno Asia Tenggara dan kebudayaan Aborigin.

Karena kelompok Aborigin terpencil dari kebudayaan yang berkembang di negeri lain, mereka harus mencari solusi untuk beradaptasi dengan lingkungan Australia yang unik dan keras . Oleh karena itu, kebudayaan Aborigin sangat dipengaruhi dengan lingkungan alam Australia, yaitu, pemandangan alam, binatang, dan sebagainya. Karena luasnya Australia, menyebabkan kelompok-kelompok Aborigin tersebar, dan menciptakan banyak suku yang berbeda-beda. Lagi pula, pada waktu orang Eropa datang di Australia, tidak ada suku Aborigin yang homogen. Suku-suku Aborigin sudah berbeda dalam aspek organisasi sosial, kebudayaan, dan bahasanya. Misalnya, di Australia tengah, ada lebih dari seratus bahasa, dan beragam dialek.

Tarian, musik, sistem keluarga, lukisan dan upacara-upacara semua berbeda dari satu suku dengan suku lain. Walaupun begitu, perbedaan ini tidak penting karena ada kesamaan pokok, dan suku-suku Aborigin sering berkerja sama untuk upacara-upacara, perdagangan dan pernikahan. Dongeng-dongeng, lagu-lagu, sejarah lisan dan unsur kebudayaan lain juga tersebarkan jauh. Masa kini, variasi wilayah tetap ada: tidak hanya ada satu suku Aborigin, maka setiap suku Aborigin sering menekankan perbedaan dan identitasnya.

Tarian suka Aborigin


Kesenian dan ‘Dreamtime’

Satu kepercayaan bagi semua orang Aborigin adalah ‘Dreamtine’ (masa mimpi) atau ‘Dreaming’. Dreamtime ini adalah terjemahan konsep Aborigin yang kira-kira betul, karena tidak ada kata tepat dalam bahasa Inggris, atau bahasa lain. Setiap suku Aborigin ada kata sendiri untuk konsep Dreamtime, misalnya Tjukurpa untuk orang Pitjantjatjara, Aldjerinya untuk orang Arrente, dan Nguthuna untuk orang Adnyamathanha .

Kata Dreaming tersebut diterima secara umum oleh orang Aborigin, karena sering ada wahyu atau petunjuk baik diberikan lewat mimpi. Dreaming bermaksud semua hal yang diketahui dan dimengerti . Konsep ini adalah cara yang dipakai orang Aborigin untuk menjelaskan hidupnya, dan bagaimana dunia dilahirkan. Memang Dreaming adalah pusat untuk kehidupan, kebudayaan dan kesenian orang Aborigin karena konsep itu menentukan kepercayaan, dan hubungannya dengan semua ciri-ciri dunia.

Dreaming sering dijelaskan sebagai suatu masa, tetapi konsep waktu Eropa sebagai unit masa dulu kurang tepat untuk Dreaming. Dreaming bukan masa dahulu, tetapi sesuatu yang terus-menerus, dari mana orang berasal, di mana orang dibarukan, dan ke mana orang dikembalikan. Oleh karena itu, kesenian adalah suatu cara yang digunakan orang Aborigin untuk berkomunikasi dan memelihara kesatuan dengan Dreaming. Ketika orang mempertunjukkan sifat-sifat nenekmoyang Dreamingnya melalui tarian, musik dan lukisan serta ketika mereka memelihara tempat suci, jiwa nenekmoyangnya diperbarui dan dihormati.


Suku Aborigin

Boomerang : senjata asli suku aborigin

Komentar : Suku aborigin merupakan suku yang masih menjaga kelestarian budaya yang mereka anut, aborigin merupakan salah satu suku yang unik yang terkenal, yang ada di benua Australia. suku ini terlihat masih primitif.

credit : http://www.aboriginalart.com.au/

0 comments:

Post a Comment